Tangerang, Satusuaraexpress.co – Puluhan warga Kampung Baru, Kelurahan Jurumudi, Kecamatan Benda kembali turun ke jalan. Kali ini mereka membuat posko di depan Pengadilan Negeri Tangerang.
Hujan yang mengguyur Kota Tangerang hingga siang ini tidak menyurutkan mereka untuk tetap turun ke jalan. Mereka yang merupakan korban penggusuran untuk proyek pembuatan Tol Jorr II Bandara Soetta sampai saat ini belum mendapat kejelasan.
Warga yang mengatasnamakan sebagai tim 27 ini masih belum mendapat uang ganti kerugian atas hak mereka yang sudah digunakan pemerintah. Dedi Koordinator Masyarakat aksi ini mereka lakukan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Kami ngecrek (menggalang dana) untuk bisa makan. Karena sampai saat ini nasib kami masih belum jelas,” kata Dedi saat dijumpai, Selasa (16/2/2021).
Menurutnya sampai saat ini nasib warga masih terkatung- katung. Apalagi pihak PN Tangerang sampai saat ini belum memutuskan ihwal konsinyasi mereka.
“Intinya kami menuntut keadilan atas hak kami. Rumah kami sudah rata dengan tanah, kalau tidak dibayarkan kami akan terus sengsara,” tukasnya.
Sementara itu Saiful Basri salah seorang perwakilan LSM yang mengawal kasus ini mengaku akan membuka posko kemanusiaan hingga malam hari.
“Kami akan nginep disini. Kami hanya memperjuangkan hak saudara kami, bukan minta yang lain,” ujarnya di lokasi yang sama.
Kata pria yang akrab disapa Marcel, seharusnya dalam hal ini Pemerintah Kota Tangerang bisa responsif. Meskipun proyek tersebut merupakan proyek Pemerintah Pusat.
“Mau bagaimanapun ini masyarakat Kota Tangerang. Mereka memiliki alas hak atas lahan mereka jadi bukan maling, lalu kenapa Pemkot Tangerang kok seakan acuh sama nasib mereka. Dimana jiwa sosial pemimpin kita (Walikota Tangerang Arief R Wismansyah),” tukasnya.
Pantauan di lokasi puluhan warga ini meminta uang kepada sejumlah pengendara denga bermodalkan kantong kresek dan spanduk. Mereka berharap belas kasih kepada pengguna jalan yang melintas. (Pras)