Satusuaraexpress.co-Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN) Adib Miftahul menilai bahwa Pembatasan Pemberlakukan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang digelar oleh Pemprov DKI Jakarta sepertinya Kebobolan. Hal itu dapat dilihat dari masih adanya tempat usaha Kafe yang beroperasi di luar jam operasional, diantaranya berada diwilayah Jakarta Barat.
Menurutnya, Gubernur Anies Baswedan serasa di kadali oleh anak buahnya, terutama soal Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) ditingkat Kecamatan maupun Kelurahan.
“Apalagi adanya tempat usaha karaoke diluar batas jam operasional. Ya Saya kira ini PPKM level mikro yang di gelar Provinsi DKI Jakarta kebobolan. Ini tak lain Gubernur Anies serasa dikadalin anak buahnya sendiri. Pada level terendah (Lurah Camat).Coba bagaimana ceritanya saat PPKM itu masih ada,ko ada kafe yang buka sampai jam 4 dini hari. Mereka gagal mendeteksi, Ini jelas harus diusut tuntas. kalau perlu Camat, Lurah dan Kasatpol PP Kecamatan harus dicopot.
Dikatakan Adib, soal PPKM jangan selalu menyalahkan warganya yang tidak taat prokes, sementara kafe tempat berkerumun massa dibiarkan bebas buka diluar jam operasional ,”ujarnya.
Selain dari itu, dikatakan Adib, tentunya ini harus menjadi evaluasi menyeluruh terhadap pihak kepolisian juga. Divisi profesi Polri itu harus menindak anggotanya dengan hukuman berat yg terbukti melanggar. Ini juga sebagai kegagalan divisi profesi etik dalam membina anggota Polri. Terbukti, ada oknum Polri yang diduga melanggar, dan tidak ada sensifitas terhadap keadaan. “Padahal saat ini lagi situasi pandemi Covid-19,” pungkasnya.
Adib menanggapi hal ini lantaran ada terjadinya penembakan di Kafe RM Cengkareng Barat, Jakarta Barat, yang menewaskan tiga orang. “Ini jelas, Gubernur Anies serasa dikadalin oleh anak buahnya sendiri.Buktinya ada kafe buka sampai jam 4,”ujarnya. (Man )