Tangerang, Satuauaraexpress.co – Ratusan rumah di sembilan desa yang terbagi di tiga kecamatan di Kabupaten Tangerang terdampak banjir. Banjir tersebut lantaran meluapnya sungai Cidurian dan Cimanceri.
“Dilihat dari kecamatannya, ada Kecamatan Pagedangan satu titik, Kresek lima titik, Gunung Kaler dua titik, dan Kronjo satu titik,” ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tangerang, Kosrudin, Senin, 8 Februari 2021.
Menurut Kosrudin banjir terparah terjadi di dua kecamatan yakni Kronjo dan Pagedangan. Sebelumnya, banjir terparah di wilayah Kresek.
“Untuk di Kresek sudah agak surut, Gunung Kaler pun belum surut. Sementara untuk di Pagedangan dan Kronjo naik. Untuk yang belum surut itu rata-rata masih di atas 50 centimeter,” katanya.
Kosrudin menuturkan pihaknya tidak menyediakan tenda pengungsi lantaran para korban banjir mengungsi di rumah sanak saudaranya.
“Enggak ada, jadi tidak ada tenda pengungsian. Mereka semua pada mengungsi di rumah keluarganya,” jelasnya.
Namun, Kosrudin menambahkan pihaknya telah menyediakan peralatan penanganan banjir seperti perahu hingga membuka jalur yang terputus
“Kita bantu menyediakan dua perahu untuk mengevakuasi korban, buka dapur umum dan menyalurkan kebutuhan pokok. Kita per shift ada 15 orang,” katanya.
Wartawan : MI
Editor : Wawan