Tangerang,Satusuaraexpress.co – Hujan deras yang mengguyur kawasan Tangerang. Mengakibatkan ratusan di Perumahan Garden City dan Total Persada, Kecamatan Priuk, Kota Tangerang terendam banjir.
Kepala UPT Kecamatab Periuk, Syafrizal mengatakan ketinggian air mencapai 2 meter.
“(Banjir) parah nih, rata dengan tanggul. Titik tertinggi 2 meter,” ujar Syafrizal saat dikonfirmasi, Sabtu (20/2/2021).
Syafrizal mengatakan penyebab terjadinya banjir karena luapan Air Sungai Leduk dan intensitas hujan yang tinggi.
“Intensitas hujan tinggi berlangsung selama 4 jam. Dari jam 2 sampai jam 6. Kemudian ada tanggul linpas (meluap) sehingga air bebas kemana mana,” tuturnya.
Sementara itu Kasubag TU UPT Periuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang Kamaludin Azizi mengatakan bahwa pihaknya tengah menyalakan pompa air. Guna menyedot genangan yang ada.
“Ada banyak belasan pompanya sudah kami nyalakan,” kata Kamaludin.
[20/2 10.18] Jeihan Detik: Tangerang – Hujan deras yang mengguyur kawasan Tangerang, membuat ratusan rumah di wilayah Komplek Ciledug Indah 1, Jalan Telaga 4, Karang Tengah, Kota Tangerang terendam banjir.
Salah seorang Nanda, mengatakan banjir di kawasannya mencapai 150 sentimeter.
Ia menambahkan bahwa banjir ini terjadi akibat luapan Kali Angke dan itensitas hujan yang cukup tinggi.
“Kalau ditempat saya kan, Ciledug Indah 1 itu ketinggiannya 150 sentimeter lebih, Itu terus naik, disini ada dua komplek kira kira ratusan rumah lah,”ujar Nanda sata dikonfirmasi, Sabtu (20/2/2021).
“(Penyebabnya) dari Luapan Kali Angke dan Hujan dari jam 12 malam sampai jam 4 pagi,” sambungnya.
Nanda mengatakan banyak warga yang memilih mengungsi di jalan raya. Sebab lokasi tersebut dinilai lebih aman.
Kendati demikiannya, dirinya mengaku memilih mengungsi mandiri.
“Ngungsi sendiri sih, mungkin ke daerah lebih kering. Tapi ada juga yang ngungsi mandiri dirumahnya,” tuturnya.
Sementara itu, Kapala bidang Kedaruratan dan Logistik, Febi Darmawan mengatakan ada 30 petugas BPBD kota tangerang. Mereka diturunkan untuk mengevakuasi warga.
“Ada 30 petugas, nati-nanti dulu yah infonya. Saya nolongin orang dulu,” tutupnya. (*)