Satusuaraexpress.co – Ulama kharismatik Sayyidil Walid Al-Habib Ali bin Abdurrahman Assegaf telah wafat meninggalkan keluarga, murid-murid, dan para pecintanya. Ia dimakamkan di Kompleks Pemakaman Habib Kuncung, Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan, Sabtu (16/1/2021).
Sebelum meninggal, Habib Ali bin Abdurrahman Assegaf sempat mewasiatkan amalan yang harus dikerjakan umat Nabi Muhammad SAW.
“Suatu saat saya tidak ada, saudara saya wasiatkan, jangan tinggalkan majelis ta’lim. Saudara akan kembali kepada Allah, saya lebih dulu atau saudara, yang pasti kita akan kembali semuanya. Innalillahi wainnailaihi roji’un,” wasiat Habib Ali Assegaf.
Selain mewasiatkan jangan meninggalkan majelis ta’lim, Sayyidil Walid Habib Ali bin Abdurrahman Assegaf, juga mengajarkan kaum muslimin untuk senantiasa mengucapkan kalimat syahadat, dimana pun dan kapan pun.
“Lain daripada itu, saya wasiatkan jangan tinggalkan membaca Laailahaillallah Muhammad Rosulullah. Kapan saja, saudara lagi diam, saudara lagi di rumah, saudara di tempat tidur ucapkan Laailahaillallah Muhammad Rasulullah,” ujarnya.
Sebelumnya, Sayyidil Walid Habib Ali bin Abdurrahman Assegaf dikabarkan meninggal dunia di rumah sakit Holistik Purwakarta, pada Jumat, (15/1/2021).
Wasekjen Persaudaraan Alumni 212, Novel Bamukmin menyebut Habib Ali sebagai panutan dan rujukan bagi para pemuka agama dan pendakwah.
Menurut dia, Habib Ali sudah mencapai derajat waliyullah atau wali Allah. Dalam kajian tawasuf, waliyullah adalah orang yang sangat dekat dengan Allah SWT. Seorang waliyullah hanya senantiasa bergantung pada Allah SWT. Hatinya selalu tertambat dengan Allah Ta’ala.
“Beliau (Habib Ali) ulama panutan dan rujukan dan memang presidennya para dai’ dan derajat keulamaan beliau, ilmu beliau keistiqomahan beliau serta perjuangan beliau dan sudah mencapai derajat waliyullah,” ucap Novel kepada wartawan.
