Satusuaraexpress.co – Empat Kapanewonan di Gunungkidul porak poranda ditimpa angin kencang dan hujan deras yang melanda kawasan tersebut. Puluhan pohon tumbang menimpa bangunan hingga memicu kerusakan. Puluhan rumah rusak ringan hingga sedang dan 1 rumah rusak berat.
Dua wilayah yang tersapu angin kencang adalah Kalurahan Kedungpoh Kapanewonan Nglipar dan Kalurahan Bejiharjo Kapanewonan Karangmojo. Di Nglipar, angin kencang merusak puluhan rumah di dua dusun yaitu Klayar dan Kedungranti. Sementara di Kalurahan Bejiharjo menimpa Dusun Gelaran.
Warga Padukuhan Klayar Kalurahan Kedungpoh, Fajar Cakrawala mengatakan, peristiwa angin ribut tersebut terjadi sekitar pukul 15.00 WIB yaitu tepat adzan ‘Ashar. Sebenarnya hujan yang terjadi tidak begitu lebat karena hanya berlangsung rintik-rintik. Namun angin yang bertiup cukup kencang sehingga puluhan pohon tumbang dan puluhan rumah rusak.
“Kalau di kampung saya yang rusak kurang tahu. Tetapi kalau di Kedungranti sangat banyak,”ujar Fajar, Kamis (5/11) malam.
Rumahnya sendiri sebenarnya hanya mengalami kerusakan sedikit yaitu kayu atapnya terbang. Namun di Padukuhan Kedungranti, setidaknya ada 30an rumah yang rusak sedang dan 1 rumah ambruk tertiup angin kencang Kamis sore tersebut.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunungkidul, Eddy Basuki mengungkapkan, hujan deras dan angin kencang hampir merata melanda kawasan Kabupaten Gunungkidul. Hujan deras tersebut terjadi mulai pukul 15.00 WIB berlangsung selama hampir 1 jam.
“Dua wilayah terdampak angin dan hujan deras,”ujar Eddy.
Beberapa wilayah tersebut adalah Padukuhan Dungranti Kalurahan Kedungpoh Kapanewonan Nglipar dan Padukuhan Wiladeg dan Nglambar Kalurahan Wiladeg, Kapanewonan Karangmojo. Padukuhan Karanganyar dan Plosodoyong Kalurahan Ngalang Kapanewonan Gedangsari.
Puluhan bangunan mengalami kerusakan akibat peristiwa hujan deras dan angin kencang tersebut.
Untuk sementara, dari data sementara pihaknya mendapatkan informasi setidaknya ada 48 rumah dari beberapa RT di Kalurahan Kedungpoh Nglipar rusak ditiup angin dan juga tertimpa pohon. Sementara untuk Kapanewonan Karangmojo mendapat informasi ada 18 rumah di Wiladeg dan Nglampar yang rusak.
“Sekarang masih kita lakukan pendataan,”paparnya. (*)