satusuaraexpress.co – Pemerhati politik, Rocky Gerung menyarankan agar Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan diusung menjadi komandan penyelesaian Covid-19 Nasional.
Sang deklarator Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) tersebut melihat Anies mempunyai gerakan epic, dalam penyelesaian Covid-19 untuk Indonesia.
“Mestinya kalau mau efisien, angkat saja Anies Baswedan sebagai komandan penyelesaian covid-19 nasional, Gubernur DKI menyelesaikan Covid-19,” kata Rocky seperti dikutip pada Jumat (11/9/2020).
Rocky menyampaikan hal tersebut melalui YouTube Channel, Gerung Official, berjudul ‘Rocky Gerung: Angkat 4N1ES Jadi M3NTER1 K0V1D’.
Pilihan mengusung Anies sebagai komandan penyelesaian Covid-19 untuk Indonesia dirasa akan memunculkan pertengkaran di ranah politik.
Meski begitu, dalam hal ini Presiden Joko Widodo (Jokowi) harus menerima paket program penyelesaian Covid-19 yang dibawa oleh Anies.
Terkait usulan tersebut, sejak awal kasus Covid-19, Anies sebagai pemerintah mengawali lockdown di DKI Jakarta
Sayangnya, usulan tersebut ditolak sebab terdapat kecemburuan persaingan psikologi politik. Sehingga usulan Anies hanya menjadi bahan olokan semata
“Konsekuensinya akan terjadi pertengkaran politik, tapi presiden mesti membela proposal Anies yang diajukan 7 bulan lalu kemudian jadi bahan olokan,” ujar Rocky
Bung Rocky menilai, kebijakan Anies saat melakukan PSBB total akan berakhir sia-sia apabila di daerah lain justru dilonggarkan.
“Percuma juga Anies lockdown di sini tapi di daerah dilonggarkan,” tegasnya.
Untuk diketahui, pengumuman yang disampaikan Anies Baswedan untuk menarik ‘rem’ darurat di tengah pandemi Covid-19 yang makin mengkhawatirkan. Aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) seperti di masa awal pandemi Maret lalu kembali dilanjutkan.
Mencengangkan saat melihat angka penularan Covid-19 semakin tinggi setiap harinya. Bahkan pasien yang meninggal dan dimakamkan dengan protap corona juga selalu bertambah.
Begitu pula mengenai kapasitas Rumah Sakit seperti ruang isolasi dan Intensive Care Unit (ICU) makin penuh. Apabila dibiarkan, maka fasilitas kesehatan tak bisa lagi menampung pasien-pasien yang terinfeksi corona.
Selama wabah ini, Anies telah meningkatkan kuantitas tes hingga melebihi lima kali lipat dari standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Adapun fasilitas kesehatan juga diperbanyak diikuti dengan sosialisasi 3M: Menggunakan Masker, Mencuci Tangan, dan Menjaga Jarak.
Pada awal Maret sampai bulan Juni ketika PSBB total diterapkan, angka penularan corona disebutnya menunjukan tren positif.
Namun begitu memasuki PSBB transisi dan kegiatan kembali dibuka, angka corona justru naik hingga ke tingkat yang mengkhawatirkan.
Akhirnya setelah membicarakannya bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) pada Rabu (9/9/2020) sore, Anies memutuskan untuk kembali menerapkan PSBB total mulai 14 September mendatang.