Rekam Jejak Politik Amien Rais, Mampu kah Gulingkan Jokowi?

Screenshot 20200810 090929

Satusuaraexpress.co – Manuver Amien Rais dalam dunia politik tentu tidak asing lagi. Dikutip dari berbagai sumber, bahkan di era Pemerintahan Orde Baru, Amin Rais membentuk Majelis Amanat Rakyat(MARA) sekitar tanggal 4 Mei 1998 bersama puluhan tokoh cendikiawan. Dimana kala itu, MARA menuntut agar Presiden Soeharto mundur dari jabatannya.

Berbagai aksi pun bermunculan, hingga menimbulkan kerusuhan pada Mei 1998 yang mengganggu stabilistas ekonomi negara. Tak mau rakyat menderita, akhirnya dengan sifat satria, alm. Presiden Soeharto menyatakan undur diri dari jabatannya sebagai Presiden RI ke II. Tak pelak, kursi jabatan sementara Presiden RI diemban oleh Wakil Presiden kala itu Alm. BJ. Habibie.

Tak sampai disitu, kemudian Amin Rais mendeklarasikan Partai Amanat Nansional di Tahun yang sama, lalu merajut hubungan dengan KH. Abdurahman Wahid atau Gusdur. Dengan dukungan koalisi poros tengah yang digalang Amin, Gus Dur menjadi presiden RI dan Amien Rais pun terpilih sebagai Ketua MPR-RI.

Setelah berhasil membawa Gusdur, hubungan keduanya pun retak, Amien kembali mengkritisi peemrintahan era Gusdur. hingga pada akhirnya Gusdur pun lengser dari jabatannya sebagai presiden.

Di era sekarang, Amien kembali mengkritisi Presiden Joko Widodo melalui Video bertema bangsa Indonesia dibelah, memberi angin kebangkitan komunisme, politik lebensraum China, otoriterisme makin pekat, oligarki makin subur, tunduk pada mafia, dan nepotisme tanpa etika.

Video itu diunggah oleh Mantan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais di akun isntagram @amienraisofficial melalui sebuah teaser berdurasi 35 detik beberapa waktu lalu.

Video tersebut menginsyaratkan penyampaian pesan Amien Rais ditujukan ke era Pemerintahan Joko Widodo.

Bukan hanya itu saja, dalam video tersebut Amien juga menyebutkan dan menyinggung mengenai perbuatan anti ketuhanan yang tampak makin beringas di era Jokowi.

Amien sendiri bersama loyalisnya dikabarkan hadir dalam deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) pada tanggal 18 Agustus 2020. Deklarasi itu juga dihadiri sejumlah tokoh-tokoh penting. Salah satunya, Din Syamsudin.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *