Mural Kemerdekaan Sepanjang 25 Meter Hiasi Pasar Seni Gembrong Baru, Cipinang

IMG 20200817 WA0001
Para pelukis membuat mural kemerdekaan dalam rangka merayakan HUT Ke-75 RI

Satusuaraexpress – Semarak HUT Ke-75 RI, para seniman atau perupa di Pasar Gembrong Baru menggelar event mural kemerdekaan. Dengan mengusung tema “Pandemi (Pameran Demi) Indonesia” aksi mural kemerdekaan ini diikuti oleh 17 pelukis. Sebelum melukis Rooftop Pasar Gembrong Baru, para pelukis beserta warga terlebih dahulu mengheningkan cipta bersamaan dengan upaara bendera pukul 10.17 WIB.

Koordinator Event Pasar Seni Gembrong Cipinang Arya Simbaru mengatakan, dirinya bersama pelukis yang berada di Pasar Seni Gembrong mengerjakan mural kemerdekaan di Rooftop Pasar Gembrong Baru. Selain pelukis, event ini juga melibatkan Revoluta.S sebagai konseptor dan Taufik Rahzen sebagai kurator.

“Ini kita membuat mural 17 Agustus bukan mural doang, tapi disini akan menjadi permulaan pameran lukisan seperti virtual itu Se-Indonesia. Jadi dimulai tanggal 17 Agustus sampai 28 Desember. Itu seluruh Indonesia dan di mulai dari Pasar Gembrong Baru, Cipinang. Makanya di kuratori oleh pak Taufik yang seorang budayawan dan kurator,” kata Arya, Selasa (18/8).

Dikatakan Arya, event ini dipersiapkan dalam waktu yang cukup singkat yakni 2 minggu. Awalnya menentukan ide dan konsep. Kegiatan ini pun didukung oleh managemen Pasar Gembrong Baru dalam hal tempat dan peralatan. Sebanyak 17 pelukis nantinya akan menggambar di rooftop sepanjang sekitar 25 meter.

“Konsep gambar tentang peta indonesia, kebinekaan aja. Jadi 17 pelukis dengan karakter masing-masing. Kita berniat untuk memperingati HUT RI dengan cara kita. Sepanjang 25 meter lebih untuk medianya (tembok) dengan target 2 hari selesai,” tuturnya.

Nantinya, hasil mural yang sudah selesai dapat dimanfaatkan untuk foto-foto, konser musik serta kegiatan di rooftop. Arya menuturkan, dari persiapan sampai finish dilakukan dokumentasi video untuk nantinya dilombakan. Tidak hanya itu, video itu juga akan ditampilkan di galeri virtual kelompok Perupa pada bulan Oktober.

“Jadi memang ada serangkaian, jadi tidak hanya sekedar membuat mural seperti yang di kolong-kolong jembatan. Kita ada konsep dan arahnya mau kemana,” tutupnya. (CR)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *