satusuaraexpress.co – Kondisi bangunan yang rawan roboh dan 80% atap asrama putri mengalami kebocoran saat turun hujan, membuat para santri Pondok Pesantren (Ponpes) Permata Al-Jami’ di Desa Cikoro, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan patut mendapatkan perhatian kita semua.
Pendiri Gerakan Gowa Berbagi (GOBER), Taufan Dg. Gassing mengonfirmasi mengenai keadaan bangunan pesantren yang memprihatinkan. Ia juga mengajak masyarakat agar bisa memberikan bantuan terhadap Ponpes tersebut.
“Pesantren ini sangat layak untuk diberikan bantuan, utamanya bantuan untuk pembangunan fisik, misal asrama putri atau kelas, mengingat bangunan yang ada sekarang sangat tidak layak ditempati,” ujar Taufan dalam keterangan yang ditulisnya.
Taufan melanjutkan, bahwa sebagian besar santri yang belajar dan bermukim di Ponpes tersebut, adalah seorang mualaf dari NTT yamg merantau ke Gowa.
“Mereka adalah anak-anak santri mualaf dari NTT yang merantau ke Gowa.” imbuh Taufan
Taufan berharap, Ponpes Permata Al-Jami dapat mencetak generasi yang baik dan bisa berguna untuk bangsa dan negara.
“Insya Allah pesantren ini bisa mencetak generasi rabbani yang berguna untuk bangsa dan negara,”
Dalam keterangan lanjutan, Ponpes tersebut ketika hujan deras, anak-anak mengungsi ke masjid, sebab air masuk ke kamar yang dihuni para santri yang belajar di sana.
“Membutuhkan bantuan kita agar saat hujan deras, anak-anak tidak perlu lagi mengungsi ke masjid karena kamarnya kemasukan air hujan.” papar Taufan.
Untuk itu Taufan bergerak hatinya untuk mengajukan uluran tangan dari masyarakat. Dirinya juga sudah mendaftarkan Ponpes Permata Al-Jami’ ke laman bantuan kitabisa.com.
